MAGETAN – Pegawai Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Magetan mengikuti Pidato Presiden Republik Indonesia dalam Sidang Tahunan MPR RI & Sidang Bersama DPR RI - DPD RI melalui sambungan live streaming pagi ini (16/08/2021).

Karutan Magetan Eries Sugianto mengikuti kegiatan tersebut sebagai salah satu rangkaian peringatan HUT Ke-76 Kemerdekaan RI dari aula Rutan, didampingi Kasubsi Pengelolaan Aris Handoko dan Kasubsi Pelayanan Tahanan Rudi Erwanto bersama seluruh staff.

Dalam Sidang Tahunan tersebut, Presiden RI Joko Widodo menyampaikan pandemi Covid-19 telah memacu bangsa Indonesia untuk berubah, mengembangkan cara-cara baru, meninggalkan kebiasaan lama yang tidak relevan, dan menerobos ketidakmungkinan. “Kita dipaksa untuk membangun normalitas baru dan melakukan hal-hal yang dianggap tabu selama ini. Memakai masker, menjaga jarak, tidak bersalaman, dan tidak membuat keramaian, adalah kebiasaan baru yang dulu dianggap tabu”, urainya.

Lebih lanjut, Presiden juga menjelaskan di tengah dunia yang penuh disrupsi sekarang ini, karakter berani untuk berubah, berani untuk mengubah, dan berani untuk mengkreasi hal-hal baru, merupakan fondasi untuk membangun Indonesia Maju. “Kita telah berusaha bermigrasi ke cara-cara baru di era Revolusi Industri 4.0 ini, agar bisa bekerja lebih efektif, lebih efisien, dan lebih produktif. Adanya Pandemi Covid-19 sekarang ini, akselerasi inovasi semakin menyatu dalam keseharian kehidupan kita”, jelas Presiden.

Meski begitu, Presiden menyadari adanya kepenatan, kejenuhan, kelelahan, kesedihan, dan kesusahan selama pandemi Covid-19 ini. Oleh sebab itu, Presiden berharap masyarakat dapat aktif menyampaikan kritik yang membangun. “Saya juga menyadari, begitu banyak kritikan kepada pemerintah, terutama terhadap hal-hal yang belum bisa kita selesaikan. Kritik yang membangun itu sangat penting, dan selalu kita jawab dengan pemenuhan tanggung jawab, sebagaimana yang diharapkan rakyat. Terima kasih untuk seluruh anak bangsa yang telah menjadi bagian dari warga negara yang aktif, dan terus ikut membangun budaya demokrasi”, tutupnya. (Humas Rutan Magetan)