Jumat, 06 Agustus 2021

97 Warga Binaan Rutan Magetan Terima Vaksinasi Covid-19 Tahap Pertama

MAGETAN – Rutan Magetan terus membuktikan dukungannya terhadap pemerintah dalam memutus mata rantai Covid-19. Setelah beberapa waktu sebelumnya Rutan Magetan berhasil mendistribusikan 50 paket bantuan sosial bagi masyarakat sekitar yang terdampak Covid-19, pagi ini (06/08/2021) Rutan Magetan menggelar vaksinasi covid-19 yang dikhususkan bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP).

Dipusatkan di aula Rutan, vaksinasi kali ini bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Magetan dan Puskesmas Sumberagung Magetan. Dari jumlah keseluruhan penghuni Rutan Magetan yang terhitung 137 orang per hari ini, sebanyak 97 WBP menerima vaksin tahap 1 setelah dilakukan pendataan Nomor Induk Kependudukan (NIK) WBP sebagai salah satu syarat menerima vaksin. Sisa 40 WBP tidak dapat menerima vaksin karena berbagai kendala, diantaranya 17 WBP penyintas Covid-19, 7 WBP menjalani isoman karena positif Covid-19, 5 WBP ditunda karena komorbid, 4 WBP sakit, dan 7 WBP terkendala tidak mengetahui NIK nya.

Terdapat beberapa tahapan yang harus dilalui WBP pada proses vaksinasi ini. Pertama, WBP diminta menuju ke meja 1 untuk proses registrasi. Selanjutnya melaksanakan pengukuran tensi darah, suhu tubuh serta menjawab pertanyaan skrinning di meja 2. Proses penyuntikan vaksin dilakukan di meja 3. Usai menerima vaksin, WBP diobservasi selama 30 menit. Bukti telah melakukan vaksin berupa Kartu vaksinasi covid-19 diserahkan kepada Petugas yang nantinya akan dibagikan kepada WBP.

Dalam sambutannya, Karutan Magetan meyakinkan Warga Binaan bahwa vaksin itu aman dan halal. “Jadi tidak usah mempercayai berita (hoax) di media sosial, nanti bapak ibu akan tersesat. Yang jelas tujuan vaksinasi adalah untuk mewujudkan herd immunity bagi masyarakat Indonesia dalam menghadapi virus Covid-19”, pesannya.

Sementara Dr. Erwin Moh. Fauzi, Kepala Puskesmas Sumberagung menegaskan jika vaksinasi dilaksanakan bukan untuk menggantikan protokol kesehatan yang sudah ada. “Jadi protokol kesehatan dan vaksinasi itu adalah dua pertahanan yang berjalan beriringan dan bersama- sama”, jelasnya. Beliau juga mendukung pernyataan Karutan, bahwa prinsip vaksin adalah efektif, aman dan halal.

Namun Dr. Erwin mengingatkan bahwa vaksinasi hanyalah sebagai ikhtiar agar terhindar dari Covid-19. “Ketika sudah melaksanakan vaksin, bukan berarti tidak akan kena Covid-19 sama sekali. Tetap ada kemungkinan terkena Covid-19. Tetapi dengan kita divaksinasi itu bisa mengurangi efek (gejala) jika kita terpapar Covid-19, sehingga bisa mengurangi tingkat kematian. Kalaupun kena, tidak akan bergejala atau hanya mengalami gejala ringan”, urainya. (Humas Rutan Magetan)
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar